CACING
JANTUNG (Dirofilaria immitis)
OLEH
MUHAMMAD TORAS
1002101010049
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2012
PENDAHULUAN
Cacing
jantung adalah parasit cacing gelang yang dikenal dengan Dirofilaria immitis. cacing ini dapat menmyebar dari hewan terpapar
ke hewan lainnya melalui gigitan nyamuk. Cacing jantung adalah cacing yang
termasuk jenis cacing filaria karena cacing ini terlihat seperti benang kecil. Host
definitif adalah anjing. Tetapi cacing ini juga dapat menginfeksi kucing,
serigala, coyote, rubah dan hewan lainnya, seperti musang, singa laut dan
bahkan ada ditemukan mampu menginfeksi manusia.
Cacing
ini memiliki sistem perkembangbiakan secara vivipar, menghasilkan stadium larva
pertama yang motil, disebut mikrofilaria (Boreham 1988).
Nematoda
Fillaria immitis, dikenal juga sebagai Filaria
sanguinis atau Dirofilaria
lousianensis Faust (Beaver, Cupp dan Jung, 1984), suatu cacing dari genus
Dirofilaria yang merupakan agen penyebab Canine Heartworm Disease (CHD) pada
anjing, Human Pulmonary Dirofilariasis (HPD ).
Infeksi
alami pada anjing/kucing sehat terjadi diawalai oleh gigitan nyamukseperti
Anopheles atau Culex yang membawa larva
microfilaria infektif stadium 3 (L3).
Infeksi cacing jantung ini dapat menyebabkan
penyakit serius bagi hewan yang terinfeksi. vektor
larva Dirofilaria immitis adalah nyamuk yang dapat membawa Dirofilaria immitis ke tahap (infektif)
L3 seperti : Culex pipiens (sering menginfeksi
kucing), Anopheles maculipennis, Coquillettidia richiardii, Aedes triseriatus, Ochlerotatus notoscriptus (lazim di Australia), Aedes albopictus, Aedes aegypti, Culex quinquefasciatus, Aedes taeniorhynchus,
Aedes scapularis, Aedes trivittatus.
Kingdom
|
Animalia
|
Phylum
|
Nematoda
|
Class
|
Secernenta
|
Subclass
|
Spiruriria
|
Ordo
|
Spiruidar
|
Family
|
Onchocercidae
|
Genus
|
Dirofilaria
|
Spesies
|
D.immitis
|
Binomial
name:Dirofilaria immitis (Leidy, 1856)
PEMBAHASAN
Morfologi
dan Siklus hidup
Dirofilaria
merupakan cacing ramping dari golongan nematoda yang panjang, yang cenderung
berwarna putih dan memiliki ukuran 12-13 cm. Cacing ini memiliki kutikula tebal
dengan bagian mulut yang sederhana. Cacing jantan berukuran 12-18 cm, sedangkan
cacing betina 25-30 cm. Cacing betina bersifat vivivar, yang vulvanya dekat
ujung anterior cacing. Larva yang mirip cacing dikenal sebagai mikrofilaria
yang terdapat di pembuluh darah, dan berukuran 290-340 µ.
Cacing
dewasa hidup di ventrikel kanan dan arteri pulmonalis, terkadang cacing dewasa
ditemukan di organ luar pembuluh darah misalnya rongga peritoneal, bronchioli,
otak, mata dan jaringan lainnya. Cacing dewasa yang hidup di dalam vena cava
posterior dan atrium jantung kanan sering berkaitan dengan sindrom vena cava posterior
(posterior caval symdrome) yang kadang dijumpai pada anjing.
Siklus
atau daur hidup cacing Dirofilaria
immitis dapat dijelaskan bahwa cacing betina dewasa menghasilkan larva
stadium pertama yang disebut mikrofilaria. Larva tersebut masuk melalui sirkulasi
darah perifer.
.Tahap
perkembangan cacing Dirofilaria immitis:
Mikrofilaria
L1,tahap larva pertama
yang beredar dalam aliran darah. dihisap oleh nyamuk akan bermigrasi. Mikrofilaria
dapat hidup selama bertahun-tahun dalam peredaran darah hewan (anjing).
Microfilaria
dalam aliran darah
Cacing
jantung dewasa melepaskan larva hidup kedalam aliran darah inang. Larva yang
terakumulasi dan dapat mencapai ribuan organisme per milliliter dari darah
Microfilaria dalam nyamuk
Selama dalam aliran darah, nyamuk ingest beberapa microfilaria
yang memulai perkembangannya ke larva
infektif. Proses ini bergantung pada temperature ketika temperature
rendah,larva tidak akan dapat mencapai tahap infektif dengan selesai dimana
darah adalah sebagai sumber makanannya.
Larva infektif dalam nyamuk
Mikrofilia yang berkembang menjadi tahap larva infektif (L3) di
dalam usus nyamuk (malphigi)
Larva dalam host
Larva L3
Larva menetap di tempat infeksi. Dalam 1-12 hari mereka ganti kulit dan berubah
menjadi L4. Larva ini dapat memberi rasa sakit.
Larva L4
Larva bermigrasi dengan darah dan banyak menetap dimembran
submuscular seluruh tubuh, jika L4 larva memasuki arteri, kemungkinan akan
berkembang pada cabang pohon arteri, termasuk arteri paru, jika larva L4 masuk
dalam pembuluh darah, kemungkinan akan tiba di paru-paru.
Larva L5
Mature adult
Pematangan atau maturitas cacing terjadi setelah 6-8 bulan pasca
infeksi, cacing betina menjadi dewasa dan kemudian menghasilkan microfilaria
yang dapat ditemukan dalam darah. (S.widodo dan T.Fadrial Kamil,1995).
Kesempurnaan siklus hidup D.immits terjadi ketika nyamuk lainnya
menghisap microfilaria baru bersamaan dengan mengambil/menghisap darah dari
hewan anjing penderita (Smith,1972). Pada studi eksperimental yang dilakukan,L3
dari seekor anjing penderita D.immitis dapat hidup didalam tubuh nyamuk Aedes
aegypty strain Liverpool (S.Widodo dan
T.fadrial Kamil,1995).
Infeksi alami pada anjing sehat diawali oleh gigitan nyamuk
Anopheles dan Culex yang membawa larva microfilaria infektif stadium 3 (L3).
Larva tersebut kemudian berkembang di dalam jaringan subkutan dan fasia
intramuskuler penderita selama kurang lebih 2 bulan kemudian menjadi bentuk “immature” dan mulai migrasi ke
ventrikel kanan jantung dan arteri pulmonalis. Pematangan atau maturitas cacing
terjadi setelah 6-8 bulan pascainfeksi. Cacing betina menjadi cacing dewasa dan
menghasilkan microfilaria yang dapat ditemukan dalam darah
Pengobatan
Rekomendasi
saat ini oleh Masyarakat heartworm Amerika menyarankan bahwa semua anjing
dengan hasil tes antigen positif sepenuhnya dievaluasi sebelum memulai
pengobatan heartworm. Evaluasi
ini harus mencakup riwayat kesehatan menyeluruh, pemeriksaan fisik, radiografi
survei, CBC, profil biokimia, dan urinalysis. Prosedur-prosedur dan tes akan
membantu panggung keparahan penyakit heartworm serta mengidentifikasi penyakit
bersamaan .
Ada dua pilihan untuk pengobatan penyakit cacing jantung. Yang pertama adalah melalui serangkaian suntikan intramuskular mendalam dihidroklorida melarsomine ke dalam otot lumbar epaxial.
Ada dua pilihan untuk pengobatan penyakit cacing jantung. Yang pertama adalah melalui serangkaian suntikan intramuskular mendalam dihidroklorida melarsomine ke dalam otot lumbar epaxial.
Pilihan
kedua untuk pengobatan cacing hati dewasa adalah dosis profilaksis terus
menerus dari Ivermectin. Proses ini dapat berlangsung hingga 2 tahun untuk
penghapusan lengkap cacing dewasa.
Pencegahan penyakit cacing jantung
dapat dengan mudah dicegah dengan pengobatan berkala. Semua anjing di daerah
endemis harus pada profilaksis sepanjang
tahun dan khususnya selama musim vektor diwilayah ketika nyamuk yang lazim dan
aktif.
Untuk
kondisi tropis atau hiperendemik seperti di Indonesia tindakan pencegahan
dianjurkan untuk dilakukan sepanjang tahun. Namun demikianuntuk kondisi
Indonesia program pencegahan penularan cacing jantung diantaranya anjing belum
dibakukan oleh karena kasus klinik yang sangat jarang (S.Widodo dan T.fadrial
Kamil,1995).
KESIMPULAN
1. Siklus
hidup D.immitis mempunyai inang
definitive sebagai tempat perkembangannya
Dan
inang pembawa (vektor).
2. Inang
pembawa disebut sebagai vector biologis karena sebagian hidupnya di dalam
vector
3. Pengendalian
nyamuk ini lebih sulitdibanding kepada pemutusasiklus hidup D.immitis pada anjing dan hewan lainyang
dapat terkena secara alami
4. . cacing
dewasa (D.immitis)ditemukan di dalam
sistem kardiovaskular, yaitu ventrikel kanan dan arteri pulmonalis.
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous: http://www.vet.uga.edu/vpp/clerk/Lobeck/index.php, Diakses pada hari Kamis,16 Februari 2012
.Anonimous:http://www.heartwormsociety.org/article.asp?id=11,
Diakses pada hari kamis,16 Februari 2012
Subronto. 2006. Penyakit Infeksi Parasit dan
Mikroba pada Anjing dan Kucing. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Widodo,S dan T.Fadrial Kamal.1995. Cacing jantung
Dirofilaria immitis pada anjing.Media Veteriner vol. lI.Bogor
hmmmmm maaf ya kalo kurang baguzzzz....
BalasHapuslangsg copas aja gaan... makasih infonya
BalasHapus