ANATOMI
SISTEM OTOT PADA KAMBING
Pengertian.
Otot adalah jaringan yang mempunyai struktur dan
mempunyai fungi utama sebagai penggerak. Cirri suatu otot mempunyai hubungan
yang erat dengan fungsinya. Otot yang berasosiasi dengan tulang yaitu otot-otot
yang berhubungan dengan tulang disebut dengan otot skeletal. Otot skeletal
merupakan sumber utama dari jaringan otot daging.
Fungsi musculus
(otot-otot)
1. Sebagai alat gerak
yang aktif
Otot kerangka (skelet) daoat membuat gerakan suatu bagian
tubuh (gerakan bernafas,mencakar) atau gerakan seluruh tubuh(berjalan)
2. memelihara
keseimbangan tubuh (tendo dan momentum)
Baik waktu berdiri atau berjalan otot menjadi fiksasi
dari persendian kaki muka dan belakang
3. membentuk dinding
rongga tubuh
Dinding rongga dada dibentuk oleh muskulus inter costalis
externus at internus, sedangkan dinding rongga perut dibentuk oleh musculus
obliquus abdominis internus at externus.
Klasifikasi morfologis
otot:
Secara morfologis, otot dapat dibagi menjadi
1. otot polos (otot
licin)
Terdapat pada organ-organ tubuh seperti pulmo,
ventrikulus, intestinum dan alat reproduksi. Otot licin mendapat inerfasi dari
syaraf otonom, yangb bekerja tidak menurut kemauan.
2. otot bergaris
melintang( otot kerangka)
Otot ini berkait pada tulang(skelet). Otot bergaris
,melintang diinerfasi oleh syaraf cerebrospinalis, yang bekerja menurut kemauan
3. otot jantung
Suatu bentuk
modifikasi dari otot bergaris melintang. Bekerja secara otonom dan teratur
serta diinerfasi oleh syaraf otonom bekerja tidak menurut kemauan.
Pengelompokan otot
berdasarkan fungsi
Bila suatu otot terletak disisi ekstrenitas anterior kea
rah mana persendian membengkok. Untuk mengurangi besarnya sudut antara
segmen-segmen persendian tersebut,maka
otot tersebut akan menjadi fleksor dari persendian itu. Apabila otot terletak
disisi yang berlawanan, maka otot tersebut akan berfungsi sebagai ekstensor.
Otot biseps brakii,yang terdapat pada ekstrenitas anterior,berperan dalam
pembengkakan siku kearah depan.otot
trisep brakil (biasanya hanya disebut triseps) yang terletak di belakang
siku,mempunyai origo pada scapula dan humerus serta insersio pada ulna,jadi
trisep merupakan ekstensor pada siku.
Otot-otot yang cenderung menarik ekstrenitas kea arah
bidang median,diklasifikasikan sebagai otot aduktor.
Sedangkan otot yang menggerakkan ekstrenitas cenderung menjauhi bidang median
diklasifikasikan sebagai otot abduktor.
Otot gastroknemius (otot besar pada betis)
merupakan otot fleksor untuk persendian lutut dan ekstensor bagi persendian
hock.
Otot yang mengelilingi suatu muara saluran atau suatu
bukaan baik merupakan otot seran lintang maupun otot polos disebut sfingter. Otot polos yang mengelilingi
muara lambung ke usus membentuk sfingter polarik,yang berperan dalam mengatur
aliran makanan dari lambung. Otot orbikularis okuli merupakan otot seran lintan
yang terdapat pada pelupuk mata,berperan dalam membuka menutu nya pelupuk mata.
Otot tersebut merupakan salah satu contoh sfingter seran lintang.
Otot kutaneus terdapat diantara kulit dan permukaan facia
yang menbungkus otot-otot skeletal. Otot tersebut melekat pada kulit dan
bertanggung jawab untuk gerakan-gerakn kulit. Bial terdapat lalat yang hinggap
pada tubuh kuda,otot kutaneus mampu menggoyangkan atau menggerakkan kulit
dengan maksud untuk mengusir lalat tersebut.
Otot-otot yang berperan dalam suatu gerakan khusus
seperti ekstensi persendian siku dapat dikelompokan menurut peranan nya. Otot
agonis (penggerak utama) merupakan otot yang langsung bertanggung jawab pada
gerakan-gerakan yang dikehendaki. Antagonis merupakan otot yang melawan gerakan
yang diinginkan,gerakan nya langsung berlawanan dengan otot agonis. Sinergis
adalah otot yang melawan tiap gerakan yang tidak di inginkan dari agonis. Sebagai
contoh,pada ekstensi atau perentangan siku,triceps brakii dan ankonius
merupakan agonis karena kedua nya berperan dalam ektensi siku. Bisep brakii dan
brankialis merupakan antagonis karena kerjanya berlawanan yaitu berupa fleksi
persendian siku. Oleh karena otot triseps dapat menyebabkan fleksi persendian
baku,sebagai mana hal nya juga dapat menyebabkan ektensi persendian siku,maka
otot yang lain berperan melawan fleksi persendian baku disebut otot sinergis.
Otot supra spinatus dan otot brakiosepalikus merupakan otot-otot sinergis untuk
beberapa aktifitas. Istilah fiksator kadang-kadang digunakan sebagai pengganti
sinergis karena otot-otot tersebut biasa nya berperan dalam menjaga stabilitas
satu atau beberapa tulang.
Struktur sinovial
Struktur synovial dalam tubuh meliputi,kapsula
persendian,bursa dan selaput synovial. Lapisan dalam pada masing-masing
struktur terdiri membrane jaringan pengikat yang mampu menghasilkan cairan
synovial yang berfungsi untuk mengurangi pengaruh gesekan.
Radang persendian (arthritis) merupakan akibat produksi cairan sinovial
yang berlebih sehingga terjadi pembengkakan dan menimbulkan rasa sakit pada
persendian yang dipengaruhinya.
Bursa merupakan kantong synovial yang terdapat diantara
dua struktur yang cenderung bergesekan satu sama lain. Contoh bursa
adalah,bursa bisipital,terdapat di tendo bisep brakii dengan ujung proksimal
humerus,bursa atlantal,terdapat diantara
ligamentum nukleae dan atlas,bursa supra spinosa,terdapat diantara
ligamentum nulkeae dengan prosesus spinosa pada vertebra toraik ke dua,dan
bursa superficial yang terdapat diantara kulit dan prosesus olecranon ulna pada
persendian siku dan antara kulit denga tendo fleksor digital superficial pada
hock. Dalam kedaan normal bursa berisi cairan yang cukup untuk mengurangi
pengaruh gesekan pada bagian yang berdekatan. Bila caiaran yang dihasilkan
berlebihan maka akan terjadi pembengkakan sehingga terjadi peradangan pada
bursa yang disebut bursitis.
OTOT YANG BEKERJA PADA
PERSENDIAN BAHU
Persendian bahu merupakan persendian antara bola dan
cekungan,dengan demikian semua jenis gerakan dapat dilakukan. Pada hewan
berkaki empat,menskipun dapat melakukan bermacam-macam gerakan tetapi gerakn
pokok nya adalah ekstensi dan fleksi.
Gerak ekstensi bahu
Terdapat otot brakiosefalikus yang merupakan otot
memanjang dari lengan kekepala. Origo otot tersebut pada tulang oksipital tengkorak dan prosesus transfersus vertebra servika. Insersio terletak pada
sisi lateral dari bagian proksimal tulang humerus diatas tuberosias deltoid.
Origo otot supraspinatus adalah fossa supra spinosa pada
scapula,otot supraspinatus kemungkinan membantu gerak ekstensi bahu tetapi
peran utama sebenarnya sebagai ligament pada persendian bahu. Bila salah satu
otot mengalami atrofi atau berkerut,pada kuda keadaan tersebut dinamakan
sweeny. Hal ini disebabkan saraf supra scapular mengalami paralisis.
Fleksor bahu
Misalnya otot teres mayor berorigo pada bagian atas
scapula daerah aksiler dan insero pada tuberositas teres mayor disisimedial
humerus.
Otot Latismus dorsi merupakan otot yang berbentuk
segitiga lebar, mempunyai origo pada prosesus spinosa vertebra torasik dan
lumbar dengan perantaraan aponeurosis. Yang lebar, yang disebut fasia
torakolumbal (lumbodorsal).
Otot infrospinatus berorigo pada fosa infrospinosa
disebelah belakang agak kebawah spina scapula. Insersio pada bagian kaudal
tuberkulum mayor humerus.
Otot teres minor terdapat dibawah, dekat dengan otot
infrospinatus dan mempunyai peran yang sama dengan otot infrospinatus.
Aduktor Bahu
Misalnya M.Pektoral berbentuk bagian yang disebut
orisket. Otot ini berorigo pada sternum dan insersio terutama pada bagian
proksimal humerus. Biasanya otot ini terbagi dua yaitu M.Pektoralsuperfisial
dan M.Pektoral dalam. M.Pektoral ini sangat efektif sebagai aduktor kaki depan
dan M.Pektoral dalam juga berperan untuk gerak maju badan bila kaki tidak
bergerak.
M.Korakobrakialis merupakan otot yang kecil, berpangkal
pada prosesus korakoid pada sisi medial scapula, menuju ke sisi medial
humerus.fungsi otot ini relative kecil, kecuali untuk mempertahankan persendian
tetap pada posisinya.
M.Subskapularis merupakan otot lain yang berperan sebagai
penahan persendian pada posisi tertutup.
Abduktor Bahu
Misalnya M.Deltoideus berorigo pada spina scapula menuju
tuberositas deltoideus dari humerus.
Otot-otot yang Bekerja
Pada Siku
Karena siku merupakan sendi engsel, maka otot yang
bekerja di daerah tersebut merupakan M.Ekstensor dan M.fleksor. Dengan demikian
otot-otot yang terletak di bagian depan siku merupakan M.fleksor, sedangkan
yang terletak di belakang siku merupakan M.ekstensor. Pada hewan-hewan berkaki
empat otot-otot ekstensor lebih kuat daripada M.fleksor karena berperan dalam
menopang berat tubuh dengan jalan mempertahankan kaki dalam posisi terentang.
Otot Ekstensor pada
Siku
Otot triseps mempunyai tiga kepala. Kepala yang paling
panjang berorigo pada tepi kaudal(aksiler) scapula dan kepala yang medial dan
lateral berorigo pada sisi humerus.
M.ankoneus terletak lebih kedalam daripada triseps. Otot
ini relative kecil dan menutup bagian belakang kapsul persendian siku.
Otot fleksor siku
Otot bisep brakii berorigo pada tuberositas supraglenoid
diatas dan didepan persendian scapula. Insersio nya di tuberositasradial yang
terletak di ujung proksimal radius. Otot brakialis semata-mata merupakan otot
fleksor siku karena mempunyai origo pada humerus dan insersio pada bagian muka
radius dan ulna. Otot-otot teres pronator terdapat pada anjing dan ruminansia.
Funsi utama otot ini adalah sebagai fleksor siku,meskipun demkian juga berperan
dalam gerak pronasi kaki depan pada anjing. Otot-otot ekstensor karpus dan
digit berorigo pada epikondil lateral humerus dapat juga mempbantu gerak fleksi
siku ini merupakan fungsi sekunder otot tersebut.
Otot-otot
yang bekerja pada karpus
Karpus,seperti siku pada dasarnya bekerja sebagai sendi
engsel.meskipun demikian,otot-otot yang bekerja adalah ekstensor kemuka dan
fleksor ke belakang.
Ekstensor
pada karpus otot ekstensor karpi radialis merupakan
otot ekstensor yang terbesar untuk karpus. Otot ini berpangkal pada epikondil
lateral humerus menuju ujung proksimal daerah metacarpal. Insersio yang pasti
dari otot ini bervariasi tergantung pada spesies hewan.
Otot ekstensor karpi ulnaris merupakan kelompok otot
ekstensor diisi lateral
mantap gan
BalasHapus